Cintaindonesia.web.id - Provinsi Maluku merupakan provinsi yang dikenal mempunyai sejarah paling tua diantara provinsi lainnya di Indonesia. Catatan sejarah tentang Maluku yang ditemukan tertulis di tablet tanah liat di Mesopotamia, Iran, dan Mesir yang menyebutkan bahwa Pulau Maluku ini sebagai negeri yang sangat kaya dari timur. Berbagai macam kekayaan alam seperti cengkeh, emas, dan mutiara memang dihasilkan dari wilayah yang dalam dunia internasional disebut dengan Mollucas ini.
Begitu
tuanya sejarah dari Maluku membuat tingkat kebudayaan dan juga
nilai-nilai luhur adat istiadat masyarakat Maluku menjadi sangat tinggi.
Salah satu bukti bahwa tingginya kebudayaan masyarakat Maluku dapat
dilihat pada tarian tradisionalnya. Nah apa sajakah tarian tradisional
yang berasal dari Maluku? Berikut ini penjelasannya.
1. Tari Lenso
Tari Lenso
Tari
Lenso merupakan tarian yang hanya dibawakan oleh para penari wanita
dengan memakai sapu tangan atau selendang sebagai ciri khas dan atribut
dalam menarinya. Menurut sejarahnya, Tari Lenso telah ada sejak bangsa
Portugis datang ke Provinsi Maluku. Konon tarian ini dahulunya merupakan
tarian yang berasal dari bangsa Portugis, lalu dikembangkan dan
diadaptasi dengan budaya dari masyarakat lokal disana. Setelah bangsa
Portugis meninggalkan Maluku, tarian ini masih tetap ditarikan oleh
masyarakat disana, sampai akhirnya menjadi suatu tradisi dan berkembang
seperti saat ini.
Kata
Lenso sendiri berasal dari bahasa setempat yang memiliki arti sapu
tangan. Karena dalam Tari Lenso para penari akan menggunakan sapu tangan
sebagai atribut dalam menarinya, sehingga banyak yang menyebutnya
tarian ini Tari Lenso. Tari Lenso ternyata tidak hanya dikenal
dimasyarakat Maluku saja, namun juga dikenal dikalangan masyarakat
Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Namun,
Tari Lenso di Minahasa dan juga di Maluku sedikit berbeda. Di Minahasa,
Tari Lenso ini biasanya ditarikan oleh para penari pria dan wanita,
untuk atribut yang digunakan biasanya akan menggunakan selendang.
Sedangkan di Maluku, Tari Lenso ini biasanya hanya ditarikan oleh para
penari wanita saja, dan properti atau atribut yang digunakan dalam
menari adalah sapu tangan.
2. Tari Saureka Reka
Tari Saureka Reka
Tari
Saureka Reka adalah tarian tradisional sejenis tarian pergaulan yang
berasal dari Provinsi Maluku. Tarian ini biasanya dilakukan oleh para
muda-mudi, dimana para laki-laki akan memainkan gaba-gaba dan para
perempuan akan menari dan menghindari gaba-gaba tersebut. Gaba-gaba ini
sendiri merupakan bilah pohon sagu yang digunakan sebagai atribut atau
properti dalam menari dan sekaligus menjadi musik pengiring tarian ini.
Konon
Tari Saureka Reka ini telah ada sejak zaman dahulu di Maluku, khususnya
di daerah Maluku Tengah. Tari Saureka Reka ini dahulunya sering
dilakukan oleh para petani sagu pada saat musim panen tiba. Tarian ini
dilakukan sebagai ungkapan dari rasa gembira serta rasa syukur
masyarakat atas hasil panen mereka. Di Provinsi Maluku selain kaya akan
hasil rempah-rempahnya, juga ada banyak pohon sagu. Sagu ini biasanya
digunakan oleh masyarakat sebagai bahan konsumsi, selain itu kayunya
bisa digunakan sebagai bahan bangunan atau sebagai alat musik
tradisional seperti tifa dan juga gaba-gaba yang digunakan dalam Tari
Saureka Reka ini.
3. Tari Katreji
Tari Katreji
Tarian
ini umumnya dilakukan secara berpasangan antara para penari pria dan
penari wanita. Di Maluku sendiri, Tari Katreji ini lebih difungsikan
sebagai hiburan didalam suatu acara seperti acara penyambutan,
pernikahan, perayaan adat dan lain-lainnya. Tarian ini dimaknai sebagai
tarian tradisional pergaulan masyarakat, terutama kepada para muda-mudi.
Dalam tarian ini mereka akan menari secara berpasangan dengan gerakan
dan ekspresi yang menggambarkan tentang keceriaan dan juga kebahagiaan.
Tari
Katreji ini merupakan tarian yang telah ada sejak bangsa Portugis dan
Belanda datang ke Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku ini. Selain
mencari bahan rempah-rempah, mereka juga membawa budaya mereka ke tanah
Maluku. Sehingga budaya Eropa sedikit demi sedikit mulai mempengaruhi
perkembangan budaya di Provinsi Maluku sendiri. Sejak saat itulah
masyarakat Maluku mulai mengenal kebudayaan Eropa, salah satunya adalah
Tari Katreji ini.
Setelah
Portugis dan Belanda meninggalkan Indonesia. Masyarakat Maluku ini
masih sering membawakan Tari Katreji di dalam acara penyambutan atau
pesta mereka. Kemudian tarian ini mulai berkembang serta diadaptasikan
dengan budaya masyarakat lokal disana hingga bentuknya seperti saat ini.
Akulturasi budaya inilah yang membuat tari katrili sangat khas dan juga
memberikan warna baru didalam kesenian tradisional Maluku.
4. Tari Orlapei
Tari Orlapei
Tarian
Orlapei merupakan tarian tradisional Maluku yang kerap dipentasakan di
dalam acara penyambutan para tamu kehormatan. Tarian ini biasanya
menggambarkan suasana hati yang riang gembira dari seluruh masyarakat
atas kedatangan para tamu kehormatan di Negeri atau Desa-nya, dan
menjadi bentuk ungkapan Selamat Datang.
Dalam
pertunjukannya, para penari orlapei biasanya akan memakai gaba-gaba,
yaitu bagian tangkai dari pohon sagu atau rumbia sebagai propertinya.
Selain itu, tarian ini juga diiringi oleh alat musik tradisional Maluku
yang berupa Tifa, Ukulele, Suling Bambu, dan Gitar.
Patut Kamu Baca:
- Sejarah Tari Jaipong Dan Perkembangannya
- Keunikan Tari Gambyong Dari Jawa Tengah Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Saman Dari Aceh Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Piring Sumatera Barat Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Pendet Dari Bali Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Merak Jawa Barat Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Jaipong Jawa Barat Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Kecak Dari Bali Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Sulawesi Selatan Dan Penjelasannya
- Tari Ma'randing, Tarian Tradisional Dari Toraja Sulawesi Selatan
- Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Dan Penjelasannya
- Tari Ma'Badong, Tarian Tradisional Dari Tana Toraja Sulawesi Selatan
- Tari Pajoge, Tarian Tradisional Dari Sulawesi Selatan
- Tarian Tradisional Dari Kalimantan Tengah Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Yogyakarta Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Riau Dan Kepulauan Riau
- Tari Gandrang Bulo, Tarian Tradisional Dari Makassar Sulawesi Selatan
- Tari Bosara, Tarian Tradisional Dari Sulawesi Selatan
- Tarian Tradisional Dari Maluku Dan Penjelasannya