Cintaindonesia.web.id - Tari
Topeng Ireng merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari
Borobudur, Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kesenian tradisional ini pada
awalnya berkembang di lereng Gunung Merapi Merbabu sejak zaman Belanda.
Di zaman itu Pemerintah Belanda sempat melarang masyarakat untuk
berlatih silat, sehingga munculah gerakan silat dalam bentuk sebuah
tari-tarian yang juga diiringi oleh gamelan.
Nama Topeng Ireng pada tarian ini sendiri berasal dari kata "Toto Lempeng Irama Kenceng", dimana kata Toto artinya adalah menata, Lempeng adalah lurus, Irama adalah nada, dan kenceng adalah keras. Tarian yang intinya memberikan nasihat tentang kebaikan hidup, pada perkembangan di zaman itu juga menjadi salah satu sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Sebelum di kenal dengan sebuatan Topeng Ireng, tarian tradisional ini juga di kenal dengan nama "Dayakan" sebab busana atau kostum yang dipakai oleh para penari seperti pakaian adat dari suku Dayak di Pulau Kalimantan. Sampai sekarang ini terkadang tarian ini juga masih di kenal dengan 2 nama, yakni dengan sebuatan Tarian Topeng Ireng atau Dayakan
Topeng Ireng hingga saat ini masih tetap populer di kalangan Desa Wonolelo. Tarian ini juga masih diakui dan dilestarikan di Desa Wonolelo. Antusias dari masyarakat di Desa Wonolelo sangatlah besar. Tari Topeng Ireng di Desa Wonolelo dikembangkan di 3 dusun yakni di Dusun Wonolelo, Dusun Windusabrang, dan Dusun Windu Sajan.
Di Desa Wonolelo biasanya jumlah para penari Topeng Ireng ini bisa mencapai 54 orang dan terdiri dari anak-anak, remaja, dan juga dewasa. Sekali pentas Tari Topeng ireng ini dibawakan akan memakan waktu selama 45 menit dengan menampilkan sebanyak 8 gerakan.
Nama Topeng Ireng pada tarian ini sendiri berasal dari kata "Toto Lempeng Irama Kenceng", dimana kata Toto artinya adalah menata, Lempeng adalah lurus, Irama adalah nada, dan kenceng adalah keras. Tarian yang intinya memberikan nasihat tentang kebaikan hidup, pada perkembangan di zaman itu juga menjadi salah satu sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Sebelum di kenal dengan sebuatan Topeng Ireng, tarian tradisional ini juga di kenal dengan nama "Dayakan" sebab busana atau kostum yang dipakai oleh para penari seperti pakaian adat dari suku Dayak di Pulau Kalimantan. Sampai sekarang ini terkadang tarian ini juga masih di kenal dengan 2 nama, yakni dengan sebuatan Tarian Topeng Ireng atau Dayakan
Topeng Ireng hingga saat ini masih tetap populer di kalangan Desa Wonolelo. Tarian ini juga masih diakui dan dilestarikan di Desa Wonolelo. Antusias dari masyarakat di Desa Wonolelo sangatlah besar. Tari Topeng Ireng di Desa Wonolelo dikembangkan di 3 dusun yakni di Dusun Wonolelo, Dusun Windusabrang, dan Dusun Windu Sajan.
Di Desa Wonolelo biasanya jumlah para penari Topeng Ireng ini bisa mencapai 54 orang dan terdiri dari anak-anak, remaja, dan juga dewasa. Sekali pentas Tari Topeng ireng ini dibawakan akan memakan waktu selama 45 menit dengan menampilkan sebanyak 8 gerakan.
Patut Kamu Baca:
- Tarian Tradisional Dari Jawa Timur Dan Penjelasannya
- Tari Gembu, Tarian Tradisional Dari Sumenep Madura Jawa Timur
- Tari Mandau, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Tengah
- Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat
- Tari Kuda Gepang, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Selatan
- Tarian Tradisional Dari Jawa Tengah Dan Penjelasannya
- Tari Tor Tor, Tarian Tradisional Suku Batak Di Sumatera Utara
- Tari Lulo, Tarian Tradisional Suku Tolaki Dari Sulawesi Tenggara
- Tari Belian Bawo, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Timur
- Mamaos, Tembang Sunda Dari Cianjur Jawa Barat
- Reog Sunda, Kesenian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tarian Tradisional Dari Jawa Barat Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Jambi Dan Penjelasannya
- Tari Rentak Kudo, Tarian Tradisional Dari Kerinci Provinsi Jambi
- Tari Inai, Tarian Tradisional Dari Jambi
- Tari Cangget, Tarian Tradisional Dari Lampung
- Tarian Datun Julud, Tarian Tradisional Suku Dayak Di Kalimantan
- Tari Bedana, Tarian Tradisional Dari Lampung
- Tari Tenun, Tarian Tradisional Dari Bali
- Tarian Tradisional Dari Bengkulu Dan Penjelasannya
- Tari Beksan Lawung Ageng, Tarian Tradisional Keraton Yogyakarta
- Tari Topeng Ireng, Tarian Tradisional Dari Magelang Jawa Tengah