Cintaindonesia.web.id - Tari
kuda gepang merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari
Provinsi Kalimantan Selatan. Tarian ini sekarang sudah sangat jarang di
jumpai. Gerakan penari pada Tari kuda gepang ini berbeda dengan tari
kuda lumping yang berasal dari Jawa Timur, dimana properti kuda pada
tari kuda gepang tersebut tidak ditunggangi, melainkan hanya dikepit
dibagian ketiak.
Menurut sejarahnya tari kuda gepang, pada jaman dulu terdapat raja banjar (Lambung Mangkurat) terkenal sangat sakti. Di suatu hari Lambung Mangkurat berlayar ke Tanah Jawa untuk menemui Raja dari kerajaan Majapahit dengan menggunakan kapal Prabayaksa, kemudian setelah bertemu Gajah Mada diantarlah untuk bertemu Raja Majapahit.
Setelah seminggu di Kerajaan Majapahit akhirnya Lambung Mangkurat tersebut pamit pulang ke negara Dipa. Ketika kepulanganya, sang Lambung Mangkurat pun kemudian diberi sebuah hadiah berupa seekor kuda besar dan juga terbaik di Kerajaan Majapahit, kuda tersebut sangat gagah dan berwarna putih.
Untuk mengetahui kehebatan dari kuda tersebut, Tumenggung Tatah jiwa menyarankan supaya untuk menunggang Kuda pemberian Raja Majapahit. Kuda tersebut pada akhirnya selalu lumpuh sesudah 3 kali Lambung Magkurat mencoba untuk menungganginya sebelum masuk ke kapal Prabayaksa.
Dengan kesaktian Lambung Mangkurat, kuda tersebut kemudian tampak kecil setelah dipeluknya dan pada akhirnya kuda tersebut dapat dikapit dibagian ketiak dan dibawa naik kapal Prabayaksa hingga Banjar. Sejak saat itulah tari kuda Gepang ini selalu dijepit dibagian ketiak dalam pertunjukannya.
Menurut sejarahnya tari kuda gepang, pada jaman dulu terdapat raja banjar (Lambung Mangkurat) terkenal sangat sakti. Di suatu hari Lambung Mangkurat berlayar ke Tanah Jawa untuk menemui Raja dari kerajaan Majapahit dengan menggunakan kapal Prabayaksa, kemudian setelah bertemu Gajah Mada diantarlah untuk bertemu Raja Majapahit.
Setelah seminggu di Kerajaan Majapahit akhirnya Lambung Mangkurat tersebut pamit pulang ke negara Dipa. Ketika kepulanganya, sang Lambung Mangkurat pun kemudian diberi sebuah hadiah berupa seekor kuda besar dan juga terbaik di Kerajaan Majapahit, kuda tersebut sangat gagah dan berwarna putih.
Untuk mengetahui kehebatan dari kuda tersebut, Tumenggung Tatah jiwa menyarankan supaya untuk menunggang Kuda pemberian Raja Majapahit. Kuda tersebut pada akhirnya selalu lumpuh sesudah 3 kali Lambung Magkurat mencoba untuk menungganginya sebelum masuk ke kapal Prabayaksa.
Dengan kesaktian Lambung Mangkurat, kuda tersebut kemudian tampak kecil setelah dipeluknya dan pada akhirnya kuda tersebut dapat dikapit dibagian ketiak dan dibawa naik kapal Prabayaksa hingga Banjar. Sejak saat itulah tari kuda Gepang ini selalu dijepit dibagian ketiak dalam pertunjukannya.
Patut Kamu Baca:
- Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan Dan Penjelasannya
- Tari Tanggai, Tarian Tradisional Dari Palembang Sumatera Selatan
- Tari Pagar Pengantin, Tarian Tradisional Dari Palembang Sumatera Selatan
- Tarian Tradisional Dari Sumatera Utara Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari NTT Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Papua Dan Papua Barat
- Tari Selamat Datang, Tarian Tradisional Khas Papua
- Tarian Tradisional Dari Kalimantan Timur
- Tarian Tradisional Dari Lampung Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Jawa Timur Dan Penjelasannya
- Tari Gembu, Tarian Tradisional Dari Sumenep Madura Jawa Timur
- Tari Mandau, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Tengah
- Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat
- Tari Kuda Gepang, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Selatan