Cintaindonesia.web.id - Tari
Bosara merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Tarian ini merupakan tarian yang berfungsi untuk menyambut para tamu
terhormat. Menurut sejarahnya, tarian ini dahulunya kerap ditarikan
disetiap acara-acara penting untuk menjamu para raja dengan suguhan
kue-kue sebanyak 2 kasera.
Selain itu, tarian ini juga kerap dipentaskan untuk menyambut para tamu agung, pesta kebiasaan, dan juga pesta perkawinan. Sehingga Tari Bosara ini mengambarkan jika masyarakat Bugis kerap menyajikan bosara bila sedang kehadiran tamu dan juga sebagai bentuk ucapan rasa syukur serta kehormatan.
Bosara sendiri umumnya adalah meliputi satu kesatuan utuh yang terbagi ke dalam sebuah piring, dimana pada bagian atasnya diberi sebuah alas kain rajutan yang terbuat dari wol, kemudian ditempatkan piring dibagian atasnya untuk tempat kue dan tutup bosara. Adapun kue-kue yang umumnya disajikan dengan memakai bosara adalah kue-kue tradisional, baik itu kue kering dan kue basah.
Untuk kue basah umumnya adalah seperti cucur, brongko, biji nangka, bolu peca, kue lapis, kue sala dan lain sebagainya, yang umumnya terbuat dari bahan dasar tepung beras. Sedangkan kue-kue tradisional yang kering salah satunya yaitu cucur ma'dingki, bannang-bannang, baruasa, kue se'ro-se'ro, oko'roko unti, umba-umba, dan berbagai jenis putu seperti putu labu, putu cangkiri, serta putu mayang. Kue-kue tersebut umumnya disajikan di acara pesta pengantin yang tentunya masih memegang kebudayaan tradisional.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika disetiap acara pernikahan adat masyarakat Bugis makassar sangatlah lekat dengan unsur bosara, bahkan sudah menjadi tradisi hingga sampai saat ini. Namun dengan seiring perkembangan zaman, warna tutup bosara sekarang ini lebih bervarias, tidak hanya memakai warna yang mencolok tetapi juga warna perak, emas, atau pastel. Meskipu demikian, fungsi dari bosara ini dinilai tetap sakral, walaupun warnanya telah dimodifikasi sesuai dengan hasrat para pembuat ataupun para pemesannya.
Selain itu, tarian ini juga kerap dipentaskan untuk menyambut para tamu agung, pesta kebiasaan, dan juga pesta perkawinan. Sehingga Tari Bosara ini mengambarkan jika masyarakat Bugis kerap menyajikan bosara bila sedang kehadiran tamu dan juga sebagai bentuk ucapan rasa syukur serta kehormatan.
Bosara sendiri umumnya adalah meliputi satu kesatuan utuh yang terbagi ke dalam sebuah piring, dimana pada bagian atasnya diberi sebuah alas kain rajutan yang terbuat dari wol, kemudian ditempatkan piring dibagian atasnya untuk tempat kue dan tutup bosara. Adapun kue-kue yang umumnya disajikan dengan memakai bosara adalah kue-kue tradisional, baik itu kue kering dan kue basah.
Untuk kue basah umumnya adalah seperti cucur, brongko, biji nangka, bolu peca, kue lapis, kue sala dan lain sebagainya, yang umumnya terbuat dari bahan dasar tepung beras. Sedangkan kue-kue tradisional yang kering salah satunya yaitu cucur ma'dingki, bannang-bannang, baruasa, kue se'ro-se'ro, oko'roko unti, umba-umba, dan berbagai jenis putu seperti putu labu, putu cangkiri, serta putu mayang. Kue-kue tersebut umumnya disajikan di acara pesta pengantin yang tentunya masih memegang kebudayaan tradisional.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika disetiap acara pernikahan adat masyarakat Bugis makassar sangatlah lekat dengan unsur bosara, bahkan sudah menjadi tradisi hingga sampai saat ini. Namun dengan seiring perkembangan zaman, warna tutup bosara sekarang ini lebih bervarias, tidak hanya memakai warna yang mencolok tetapi juga warna perak, emas, atau pastel. Meskipu demikian, fungsi dari bosara ini dinilai tetap sakral, walaupun warnanya telah dimodifikasi sesuai dengan hasrat para pembuat ataupun para pemesannya.
Patut Kamu Baca:
- Sejarah Tari Jaipong Dan Perkembangannya
- Keunikan Tari Gambyong Dari Jawa Tengah Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Saman Dari Aceh Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Piring Sumatera Barat Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Pendet Dari Bali Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Merak Jawa Barat Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Jaipong Jawa Barat Dan Penjelasannya
- Keunikan Tari Kecak Dari Bali Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Sulawesi Selatan Dan Penjelasannya
- Tari Ma'randing, Tarian Tradisional Dari Toraja Sulawesi Selatan
- Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Dan Penjelasannya
- Tari Ma'Badong, Tarian Tradisional Dari Tana Toraja Sulawesi Selatan
- Tari Pajoge, Tarian Tradisional Dari Sulawesi Selatan
- Tarian Tradisional Dari Kalimantan Tengah Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Yogyakarta Dan Penjelasannya
- Tarian Tradisional Dari Riau Dan Kepulauan Riau
- Tari Gandrang Bulo, Tarian Tradisional Dari Makassar Sulawesi Selatan
- Tari Bosara, Tarian Tradisional Dari Sulawesi Selatan