Alkisah
Joko Taruna ingin memperisteri puteri dari raja Madura yang bernama Sri
Gading Lestari. Sayangnya, keinginan itu ditolak mentah-mentah oleh
sang ayah, lantaran si Joko Taruno hanyalah keturunan selir, bukanlah
dari Ratu Prabu Hayam Wuruk. Keinginan yang sangat kuat untuk bersatu
diantara keduanya, membuat sang Raja Madura terus berupaya dalam
memisahkan sejoli itu dengan berbagai cara. Joko Taruno akhirnya
diasingkan ke sebuah air terjun yang ada di pedalaman Provinsi Jawa
Timur. Dalam pengasingan tersebut, dirinya bersemedi sehingga bisa
menemui cinta sejatinya kembali.
Cerita legenda dibalik Air Terjun Puthuk Truno tersebut dikisahkan oleh Darmono yang kesehariannya bertugas sebagai pengelola serta penjaga air terjun. Dalam paparannya, Darmono juga mengungkapkan, selain diambil dari kisah tersebut, nama Puthuk Taruno secara etimologi berasal dari 2 (dua) kata bahasa Jawa, yakni Puthuk yang artinya gunung kecil atau tempat yang lebih tinggi dari sekelilingnya atau sepadan juga artinya dengan bukit. Sementara kata Truno diambil dari nama Joko Taruno.
Dari Alun-Alun Kota Pasuruan menuju ke lokasi Air Terjun Puthuk Truno hanya menempuh jarak kurang lebih 40 km atau akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 1 jam melalui perjalanan darat. Secara administrasi, air terjun ini masuk dalam kawasan Prigen, Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Mengingat lokasinya yang berada di lereng gunung, perjalanan menuju ke Air Terjun Puthuk Truno menjadi menyenangkan. Sejauh mata memandang, perjalanan akan ditemani oleh keindahan dan asrinya bebukitan yang hijau.
Perjalanan menuju ke lokasi air terjun kemudian dilanjutkan dengan trekking melewati jalan setapak yang sempit dan juga terjal. Perjalanan trekking akan menempuh jarak sekitar 400 meter dari gerbang masuk dan menghabiskan waktu sekitar 15 menit saja. Sepanjang perjalanan trekking, para pengunjung akan merasakan hawa yang sejuk dan dingin khas dari pegunungan, sesekali terdengar suara burung endemik Provinsi Jawa Timur dari ranting pohon. Saat sayup-sayup terdengar suara gemuruh air, hal itu menandakan lokasi air terjun sudah dekat.
Air Terjun Puthuk Truno memiliki tinggi pancur mencapai kurang lebih 45 meter. Tebing yang melatari air terjun patah dengan sempurna, sehingga lengkungannya pun menjadi dekoratif yang menawan. Air Terjun jatuh ke kolam alami dengan kedalaman berkisar antara 1 sampai 3 meter, kolam alami ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Dari kolam alami inilah, air mengalir kembali diantara bebatuan besar dan menjadi sungai yang airnya tidak pernah kering meskipun di musim kemarau.
Saat akhir pekan tiba, Air Terjun Puthuk Truno ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik itu slokal maupun mancanegara. Keindahan air terjun dengan tebingnya yang cukup tinggi dan berada di kawasan pegunungan yang sejuk dan asri, menjadikan alasan mengapa banyak orang memilih Puthuk Truno ini sebagai tujuan mereka berwisata. Puthuk Truno, air terjun dengan keindahan abadi, seperti cinta Joko Taruno kepada kekasihnya, yaitu Sri Gading Lestari.
Cerita legenda dibalik Air Terjun Puthuk Truno tersebut dikisahkan oleh Darmono yang kesehariannya bertugas sebagai pengelola serta penjaga air terjun. Dalam paparannya, Darmono juga mengungkapkan, selain diambil dari kisah tersebut, nama Puthuk Taruno secara etimologi berasal dari 2 (dua) kata bahasa Jawa, yakni Puthuk yang artinya gunung kecil atau tempat yang lebih tinggi dari sekelilingnya atau sepadan juga artinya dengan bukit. Sementara kata Truno diambil dari nama Joko Taruno.
Dari Alun-Alun Kota Pasuruan menuju ke lokasi Air Terjun Puthuk Truno hanya menempuh jarak kurang lebih 40 km atau akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 1 jam melalui perjalanan darat. Secara administrasi, air terjun ini masuk dalam kawasan Prigen, Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Mengingat lokasinya yang berada di lereng gunung, perjalanan menuju ke Air Terjun Puthuk Truno menjadi menyenangkan. Sejauh mata memandang, perjalanan akan ditemani oleh keindahan dan asrinya bebukitan yang hijau.
Perjalanan menuju ke lokasi air terjun kemudian dilanjutkan dengan trekking melewati jalan setapak yang sempit dan juga terjal. Perjalanan trekking akan menempuh jarak sekitar 400 meter dari gerbang masuk dan menghabiskan waktu sekitar 15 menit saja. Sepanjang perjalanan trekking, para pengunjung akan merasakan hawa yang sejuk dan dingin khas dari pegunungan, sesekali terdengar suara burung endemik Provinsi Jawa Timur dari ranting pohon. Saat sayup-sayup terdengar suara gemuruh air, hal itu menandakan lokasi air terjun sudah dekat.
Suasana di Air Terjun Puthuk Truno
Air Terjun Puthuk Truno memiliki tinggi pancur mencapai kurang lebih 45 meter. Tebing yang melatari air terjun patah dengan sempurna, sehingga lengkungannya pun menjadi dekoratif yang menawan. Air Terjun jatuh ke kolam alami dengan kedalaman berkisar antara 1 sampai 3 meter, kolam alami ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Dari kolam alami inilah, air mengalir kembali diantara bebatuan besar dan menjadi sungai yang airnya tidak pernah kering meskipun di musim kemarau.
Saat akhir pekan tiba, Air Terjun Puthuk Truno ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik itu slokal maupun mancanegara. Keindahan air terjun dengan tebingnya yang cukup tinggi dan berada di kawasan pegunungan yang sejuk dan asri, menjadikan alasan mengapa banyak orang memilih Puthuk Truno ini sebagai tujuan mereka berwisata. Puthuk Truno, air terjun dengan keindahan abadi, seperti cinta Joko Taruno kepada kekasihnya, yaitu Sri Gading Lestari.
Patut Kamu Baca:
- Wisata Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur
- Kue Prol Tape, Makanan Khas Jember Jawa Timur
- Krengsengan, Makanan Khas Surabaya Jawa Timur
- Lontong Kupang, Makanan Khas Surabaya Jawa Timur
- Nasi Serpang, Makanan Khas Madura Jawa Timur
- Angsle, Minuman Khas Malang Jawa Timur
- Bubur Madura, Makanan Khas Madura Jawa Timur
- Kue Bagiak, Makanan Khas Banyuwangi Jawa Timur
- Keciput, Makanan Khas Situbondo Jawa Timur
- Cwiemie, Makanan Khas Malang Jawa Timur
- Rujak Soto, Makanan Khas Banyuwangi Jawa Timur
- Wisata Pantai Banyu Tibo di Pacitan Jawa Timur
- Wisata Pantai Klayar di Pacitan Jawa Timur
- Wisata Air Terjun Kakek Bodo di Pasuruan Jawa Timur
- Wisata Pantai Goa Cina di Malang Jawa Timur
- Wisata Pantai Sendang Biru di Malang Jawa Timur
- Wisata Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur
- Wisata Gua Kaneng di Pasuruan Jawa Timur
- Wisata Air Terjun Sumber Nyonya di Pasuruan Jawa Timur
- Wisata Air Terjun Puthuk Truno di Pasuruan Jawa Timur