Cintaindonesia.web.id - Di
Dataran Tinggi Dieng, ada sebuah rangkaian anak tangga yang merupakan
peninggalan dari masa lampau. Anak-anak tangga ini terangkai menjadi
sebuah jalan yang sangat panjang. Panjang dari anak tangga ini
diperkirakan mencapai 25 kilometer. Masyarakat setempat menyebut jalur
ini adalah Ondo Budho.
Secara etimologi, kata “ondo” artinya tangga, sedangkan “budho” artinyakesucian. Dapat diartikan, jalan ini merupakan tangga untuk menuju kesucian atau mencari pencerahan diri.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang membuat jalur ini. Namun menurut penduduk sekitar, Ondo Budho ini merupakan jalur utama untuk dapat menuju ke Dataran Tinggi Dieng. Orang-orang yang ingin bersembahyang di candi-candi ataupun kuil yang ada di Dieng akan melalui jalur ini. Sebab itulah, jalur ini disebut dengan jalan menuju kesucian ataupun pencerahan diri.
Orang-orang yang berasal dari Wonosobo akan melalui jalur ini saat menuju ke Desa Sembungan. Desa Sembungan sendiri merupakan tempat persinggahan bagi para peziarah sebelum ke tujuan utama mereka, yaitu candi atau kuil.
Sekarang ini, Ondo Budho ditemukan secara terpisah-pisah. Banyak bagian-bagiannya yang masih tertutup dengan tanah. Karenanya, keberadaannya seperti halnya penggalan tangga yang terpisah satu sama lain. Situs Ondo Budho bisa ditemukan di Desa Sikunang, Desa Siterus, dan Watu Kelir.
Secara etimologi, kata “ondo” artinya tangga, sedangkan “budho” artinyakesucian. Dapat diartikan, jalan ini merupakan tangga untuk menuju kesucian atau mencari pencerahan diri.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang membuat jalur ini. Namun menurut penduduk sekitar, Ondo Budho ini merupakan jalur utama untuk dapat menuju ke Dataran Tinggi Dieng. Orang-orang yang ingin bersembahyang di candi-candi ataupun kuil yang ada di Dieng akan melalui jalur ini. Sebab itulah, jalur ini disebut dengan jalan menuju kesucian ataupun pencerahan diri.
Suasana di Ondo Budho
Orang-orang yang berasal dari Wonosobo akan melalui jalur ini saat menuju ke Desa Sembungan. Desa Sembungan sendiri merupakan tempat persinggahan bagi para peziarah sebelum ke tujuan utama mereka, yaitu candi atau kuil.
Sekarang ini, Ondo Budho ditemukan secara terpisah-pisah. Banyak bagian-bagiannya yang masih tertutup dengan tanah. Karenanya, keberadaannya seperti halnya penggalan tangga yang terpisah satu sama lain. Situs Ondo Budho bisa ditemukan di Desa Sikunang, Desa Siterus, dan Watu Kelir.
Patut Kamu Baca:
- Umbul Sidomukti, Kawasan Wisata Alam di Semarang Jawa Tengah
- Little Netherland, Kota Lama di Semarang Jawa Tengah
- Pagoda Buddhagaya, di Watugong Semarang Jawa Tengah
- Tahu Gimbal, Makanan Khas Semarang Jawa Tengah
- Wisata Rawa Pening di Ambarawa Semarang Jawa Tengah
- Wisata Pantai Bandengan di Jepara Jawa Tengah
- Garang Asem, Makanan Khas Jawa Tengah
- Lumpia Semarang, Makanan Khas Semarang Jawa Tengah
- Wisata Sumur Jalatunda di Dieng Jawa Tengah
- Wisata Kawah Candradimuka di Banjarnegara Jawa Tengah
- Kampoeng Batik Laweyan, Kampung Batik di Solo Jawa Tengah
- 5 Situs Sakral di Pertapaan Mandalasari Dieng
- Wisata Taman Balekambang di Solo Jawa Tengah
- Ketoprak, Kesenian Opera di Tanah Jawa
- Desa Wirun, Desa Para Perajin Gamelan di Sukoharjo Solo Jawa Tengah
- Candi Dwarawati, Candi Tersembunyi di Dieng Jawa Tengah
- Wisata Telaga Warna di Dieng Jawa Tengah
- Galabo, Pusat Kuliner di Solo Jawa Tengah
- Watu Kelir, Tembok Bersejarah di Dieng Jawa Tengah
- Bukit Sikunir, Pesona Sang Surya Terbit di Dieng Jawa Tengah
- Wisata Telaga Merdada di Dieng Jawa Tengah
- Tuk Bima Lukar, Sumber Mata Air Sakral di Dieng Jawa Tengah
- Candi Borobudur, Candi Buddha di Magelang Jawa Tengah
- Candi Sewu, Candi Buddha di Jawa Tengah
- Wisata Telaga Balaikambang di Dieng Jawa Tengah
- Sate Kere, Makanan Khas Solo Jawa Tengah
- Wingko Babat, Makanan Tradisional Khas Indonesia
- Wisata Telaga Pengilon di Dieng Jawa Tengah
- Tahu Kupat, Makanan Khas Solo Jawa Tengah
- Wedang Dongo, Minuman Khas Solo Jawa Tengah
- Timlo, Makanan Khas Solo Jawa Tengah
- Mie Ongklok, Makanan Khas Wonosobo Jawa Tengah
- Ondo Budho, Tangga Menuju Kesucian di Dieng Jawa Tengah