Cintaindonesia.web.id - Di
antara pepohonan rindang yang memenuhi kawasan hutan di Dusun Ceto,
Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa
Tengah, ada sebuah candi. Candi ini tidak terlalu besar. Bangunannya
juga sederhana, tidak terlalu megah. Candi tersebut bernama Candi
Kethek. Candi ini berada sekitar 300 meter arah timur laut dari Candi
Cetho.
Pemberian
nama kethek sendiri pada candi ini dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Nama tersebut diberikan karena disekitar lokasi tempat candi ini berada,
sering dijumpai kera, yang didalam bahasa Jawa disebut dengan kethek.
Melihat
ukuran bangunannya, Candi Kethek ini tidak sebesar Candi Cetho yang
berada di dekatnya. Ukurannya pun hanya berkisar 20 x 30 meter. Selain
itu, sebagian besar bangunan candi juga tertutup dengan tanah.
Candi
yang dibangun menghadap ke arah barat ini berbentuk sebuah teras
berundak. Ada 4 (empat) teras pada bangunan candi. Pada teras pertama
sampai ketiga, tidak ada bangunan. Hanya tanah yang dibuat berundak
dengan susunan batu kali dipakai sebagai pembatas teras. Masing-masing
teras ini dihubungkan dengan anak-anak tangga pada bagian tengah
bangunan. Hanya saja, pada teras ketiga, ada sebuah pohon besar yang
bagian batangnya dibalut dengan kain putih. Sementara itu pada teras
keempat, ada sebuah bangunan kecil yang menjadi tempat upacara.
Suasana di Candi Kethek
Di
sekitar candi ini juga ditemukan patung berbentuk kura-kura. Dengan
ditemukannya patung tersebut, serta bentuknya yang berundak-undak,
diperkirakan candi kethek ini dibangun pada masa yang sama atau tidak
jauh berbeda dengan Candi Cetho, yakni sekitar abad XV atau XVI Masehi.
Ditemukannya
patung kura-kura ini juga menjadi dasar asumsi jika candi ini terkait
dengan Agama Hindu, terutama dengan cerita Samudramanthana. Selain itu,
adanya sebuah patung kura-kura juga mengindikasikan bahwa candi ini
memiliki fungsi yang sama dengan Candi Cetho, yakni sebagai tempat
peruwatan.
Untuk
mencapai ke Candi Kethek, para pengunjung harus memasuki Candi Cetho.
Di teras keempat, ada gerbang yang terhubung dengan jalan setapak menuju
ke Candi Kethek. Perjalanan menuju Candi Kethek ini akan melalui jalan
berbukit dan juga menyeberangi sungai kecil.
Candi
Kethek dibuka untuk umum setiap hari, yakni mulai dari jam 09.00 WIB
hingga 17.00 WIB. Tiket masuk ke candi ini hanya sebesar Rp1.000.
Patut Kamu Baca:
- Sejarah Lampion Dalam Perayaan Imlek dan Cap Go Meh
- Tari Naga, Tarian Tradisional Dari Cina
- Wisata Edukatif di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Museum Sumpah Pemuda di Jakarta
- Mengenal Rumah Adat Betawi Dan Penjelasannya
- Klenteng Kim Tek le, Klenteng Tertua di Jakarta
- Taman Ismail Marzuki, Wisata Seni dan Budaya di Jakarta
- Taman Budaya Tionghoa di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
- Wisata Pulau Air di Kepulauan Seribu Jakarta
- Sejarah Prangko Indonesia di Museum Prangko
- Wisata Pulau Karya di Kepulauan Seribu Jakarta
- Taman Mini Indonesia Indah, Taman Wisata Budaya Indonesia
- Wisata Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Tidung di Kepulauan Seribu Jakarta
- Umbul Sidomukti, Kawasan Wisata Alam di Semarang Jawa Tengah
- Little Netherland, Kota Lama di Semarang Jawa Tengah
- Pagoda Buddhagaya, di Watugong Semarang Jawa Tengah
- Tahu Gimbal, Makanan Khas Semarang Jawa Tengah
- Wisata Rawa Pening di Ambarawa Semarang Jawa Tengah
- Wisata Pantai Bandengan di Jepara Jawa Tengah
- Garang Asem, Makanan Khas Jawa Tengah
- Lumpia Semarang, Makanan Khas Semarang Jawa Tengah
- Wisata Bledug Kuwu di Grobogan Jawa Tengah
- Candi Kethek, Candi Kecil di Karanganyar Jawa Tengah