Hampir
seluruh kota di Indonesia, baik itu besar maupun kecil umumnya
mempunyai batik khasnya masing-masing. Di kota-kota ini Anda dapat
belanja batik mulai itu dari jenis batik cap, print, hingga jenis
terbaik, yaitu batik tulis.
Batik tulis memang menjadi jenis batik terbaik, sekaligus juga batik dengan harga termahal dibandingkan jenis batik lainnya. Hal tersebut dikarenakan batik tulis ini dibuat secara manual menggunakan gerakan tangan manusia dengan telaten.
Proses pembuatannya pun juga dapat memakan waktu paling lama dibandingkan jenis batik yang lain. Dari segi kualitas dan juga estetika, batik tulis juga lebih unggul. Bahkan banyak batik tulis yang hanya mempunyai satu kain setiap satu motifnya. Sebab tiap lukisan dari para pembuat batiknya akan berbeda-beda. Nah pada artikel kali ini kami akan membahas cara membedakan batik tulis dengan batik print, berikut ini adalah cara membedakannya:
Batik tulis memang menjadi jenis batik terbaik, sekaligus juga batik dengan harga termahal dibandingkan jenis batik lainnya. Hal tersebut dikarenakan batik tulis ini dibuat secara manual menggunakan gerakan tangan manusia dengan telaten.
Proses pembuatannya pun juga dapat memakan waktu paling lama dibandingkan jenis batik yang lain. Dari segi kualitas dan juga estetika, batik tulis juga lebih unggul. Bahkan banyak batik tulis yang hanya mempunyai satu kain setiap satu motifnya. Sebab tiap lukisan dari para pembuat batiknya akan berbeda-beda. Nah pada artikel kali ini kami akan membahas cara membedakan batik tulis dengan batik print, berikut ini adalah cara membedakannya:
1. Batik print mempunyai bau tekstil yang sangat menyengat
Pertama,
cobalah untuk mencium bau kainnya. Batik kain print umumnya akan
mengeluarkan bau tekstil yang sangat menyengat, sebab berasal dari tinta
kimia. Sedangkan untuk batik asli malah akan mengeluarkan bau malam
yang tidak menyengat.
2. Tinta batik tulis tembus ke belakang
Batik
yang sudah melalui proses pencantingan ataupun pengecapan dengan
memakai lilin umumnya akan tembus ke kain dibagian belakangnya. Maka
dari itu harus dilihat dari kedua sisi kain (bolak balik). Pada batik
yang asli, dibagian depan dan belakangnya mempunyai corak, warna, dan
motif yang sama persis. Semua tintanya akan tembus ke bagian belakang.
Tetapi jika kain print, maka hanya satu sisi saja yang berwarn, sedang
disisi lainnya berwarna putih seperti kain asalnya.
3. Batik palsu justru lebih rapi
Kain
print yang diklaim sebagai batik ternyata menghasilkan motif yang lebih
rapi dibandingkan dengan batik aslinya, karena dalam pengerjaannya
menggunakan mesin. Sedangkan batik buatan tangan baik itu dicap maupun
ditulis memang tidak serapi pada batik print, sebab manual memakai
gerakan tangan manusia sehingga terlihat seninya.
4. Harganya jauh beda
Ungkapan
"harga tidak akan pernah bohong" tampaknya dapat diterapkan ketika
membeli batik. Umumnta batik tulis harga perdua meter kainnya yaitu
mulai dari Rp.300.000 sampai jutaan, dan batik cap memiliki harga
sekitar Rp.150.000. Sedangkan pada kain print yang bermotifkan batik
hanya berkisar Rp 50.000 perdua meter persegi.
5. Awas, banyak yang sama
Kekurangan
lainnya bila Anda membeli kain print bermotifkan batik yaitu akan
menemukan barbagai macam motif yang sama di pasaran. Sebab sekali
produksi biasanya akan menghasilkan banyak sekali batik dengan motif
yang sama.
Mungkin Yang Kamu Cari:
Mungkin Yang Kamu Cari: