Cintaindonesia.web.id - Indonesia
tidak hanya keindahan alamnya saja yang memukau, namun juga memukau
dunia dengan keaneka ragaman budaya dan juga karya seni. Topeng adalah
salah satu ragam ekspresi paling tua yang diciptakan diperadaban
manusia, yang tentunya sangat kaya akan nilai-nilai magis. Nah berikut
adalah 10 karakter topeng Indonesia dan karakternya.
Topeng Panji merupakan gambaran dari sosok bayi yang baru lahir di dunia serta menjadi figur dari dikalangan raja bangsawan, sekaligus juga menjadi cerminan dari sublimasi kewibawaan dan juga ketenangan. Di dalam falsafah Jawa, Panji ini menggambarkan filosofi dari kehidupan dan budi yang luhur serta penyerahan diri kepada Tuhan. Di dalam sufi Islam, ia berada ditingkat tertinggi posisi manusia yaitu Insankamil, dimana perilaku yang tidak goyah dan menyadari jika setiap hembusan napasnya adalah dari Tuhan.
Topeng Pamindo merupakan topeng yang menggambarkan sikap rendah diri dan juga setia kawan. Topeng ini adalah gambaran dari manusia yang sedang beranjak dewasa dan juga baru mengenal dunia. Topeng Pamindo mempunyai tingkah laku yang terburu-buru, mempunyai sifat ingin tahu dan juga lelaki yang bersifat perempuan. Makna filosofinya yaitu sebagai manusia kita diharuskan untuk menjadi pribadi yang mawasdiri disetiap saat.
Topeng tumenggung merupakan topeng yang menggambarkan sosok dari seorang pemimpin yang membimbing, mengayomi, dan juga menaungi rakyat dengan penuh rasa kasih sayang. Sehingga siapapun yang ada didekatnya akan merasa sejahtera, aman, dan juga tenteram. Sosok Tumenggung pada topeng ini digambarkan mepunyai raut wajah yang sangat tegas, mata tebelalak, serta kumis yang semakin menunjukkan jiwa kegagahannya. Sosok dari tumenggung ini menunjukkan sikap kedewasaan dari seseorang.
Topeng Kelana merupakan topeng yang menggambarkan dari sosok seseorang yang suka bekelana dan juga mengembara guna menemukan jati dirinya. Topeng Kelana ini mempunyai karakter yang penuh dengan dinamika serta hawa nafsu. Warna merah tua pada topeng ini menunjukkan watak angkuh dan juga kejam, mulut menyeringai, mata membelalak, berjambang, kumis melingkar, dan berjanggut. Kelana pada umumnya digambarkan sebagai figur yang gagah dengan matanya yang melotot, hidung panjang, rambut godekan, serta mempunyai mulut monyong menganga.
Topeng Rumyang merupakan tokoh yang menggambarkan dari seorang dewi yang menjelma menjadi seorang manusia. Rumyang berasal dari 2 kata, yaitu arum (harum) dan hyang (Tuhan), artinya yaitu dalam kehidupan kita, kita diharuskan untuk mengharumkan nama Tuhan. Warna merah muda pada Topeng Rumyang menunjukkan watak manusia yang ikhlas, penyabar, dan juga lemah lembut. Hiasan kembang di topeng Rumyang ini menunjukkan sikap duniawi dan juga sugawi kepada diri seseorang.
Topeng Prabu Asmoro Bangun merupakan topeng yang menggambarkan sosok pahlawan yang bersifat suka bertapa, digdaya, dan juga kesatria. Tokoh topeng ini digambarkan mempunyai karakter khas seperti halnya tokoh Arjuna di dalam cerita wayang purwa. Sifat ini kemudian digambarkan dalam topeng berwarna hijau, dimana warna ini melambangkan sifat bijaksana. Panji Asmoro Bangun juga mempunyai hidung mancung, berkumis, alis nanggal sepisan, dan juga mempunyai titik emas diantara kedua alisnya. Hal tersebut menunjukkan jika Prabu Asmoro Bangun ini merupakan keturunan dewa.
Topeng Dewi Sekartaji merupakan topeng yang mempunyai warna putih dan melambangkan sifat lembut, baik hati, serta suci. Dewi Sekartaji mempunyai digambarkan mempunyai hidung yang mancung, alisnya nanggal sepisan, dan juga mempunyai titik emas diantara alis yang menunjukkan bahwa Dewi Sekartaji ini merupakan keturunan dari dewa.
Topeng Bapang merupakan topeng yang mempunyai watak jahat dan juga digambarkan dengan topeng berwarna merah, dimana warna tersebut melambangkan sifat jahat dan juga pemarah. Topeng Bapang mempunyai mata yang besar, hidung yang panjang, kumis, dan jambang yang menunjukkan jika Bapang merupakan sosok laki-laki. Topeng Bapang juga mempunyai titik emas di antara kedua alis, hal ini bahwa menunjukkan ia merupakan keturunan dewa.
Gunungsari merupakan sahabat Panji yang kerap membantu Panji. Gunungsari atau yang sering disebut juga Klana Gunungsari ini merupakan seorang kesatria putra dari raja di Kerajaan Jenggala Manik, dimana Gunungsari ini di gambarkan dalam wajah berwarna putih dan mempunyai sikap baik hati serta berekspresi ceria. Gunungsari mempunyai kumis yang panjang, mata sipit, dan tidak memiliki titik emas. Gunungsari bisa disebut merupakan keturunan manusia biasa.
1. Topeng Panji
Topeng Panji
Topeng Panji merupakan gambaran dari sosok bayi yang baru lahir di dunia serta menjadi figur dari dikalangan raja bangsawan, sekaligus juga menjadi cerminan dari sublimasi kewibawaan dan juga ketenangan. Di dalam falsafah Jawa, Panji ini menggambarkan filosofi dari kehidupan dan budi yang luhur serta penyerahan diri kepada Tuhan. Di dalam sufi Islam, ia berada ditingkat tertinggi posisi manusia yaitu Insankamil, dimana perilaku yang tidak goyah dan menyadari jika setiap hembusan napasnya adalah dari Tuhan.
2. Topeng Pamindo
Topeng Pamindo
Topeng Pamindo merupakan topeng yang menggambarkan sikap rendah diri dan juga setia kawan. Topeng ini adalah gambaran dari manusia yang sedang beranjak dewasa dan juga baru mengenal dunia. Topeng Pamindo mempunyai tingkah laku yang terburu-buru, mempunyai sifat ingin tahu dan juga lelaki yang bersifat perempuan. Makna filosofinya yaitu sebagai manusia kita diharuskan untuk menjadi pribadi yang mawasdiri disetiap saat.
3. Topeng Tumenggung
Topeng Tumenggung
Topeng tumenggung merupakan topeng yang menggambarkan sosok dari seorang pemimpin yang membimbing, mengayomi, dan juga menaungi rakyat dengan penuh rasa kasih sayang. Sehingga siapapun yang ada didekatnya akan merasa sejahtera, aman, dan juga tenteram. Sosok Tumenggung pada topeng ini digambarkan mepunyai raut wajah yang sangat tegas, mata tebelalak, serta kumis yang semakin menunjukkan jiwa kegagahannya. Sosok dari tumenggung ini menunjukkan sikap kedewasaan dari seseorang.
4. Topeng Kelana
Topeng Kelana
Topeng Kelana merupakan topeng yang menggambarkan dari sosok seseorang yang suka bekelana dan juga mengembara guna menemukan jati dirinya. Topeng Kelana ini mempunyai karakter yang penuh dengan dinamika serta hawa nafsu. Warna merah tua pada topeng ini menunjukkan watak angkuh dan juga kejam, mulut menyeringai, mata membelalak, berjambang, kumis melingkar, dan berjanggut. Kelana pada umumnya digambarkan sebagai figur yang gagah dengan matanya yang melotot, hidung panjang, rambut godekan, serta mempunyai mulut monyong menganga.
5. Topeng Rumyang
Topeng Rumyang
Topeng Rumyang merupakan tokoh yang menggambarkan dari seorang dewi yang menjelma menjadi seorang manusia. Rumyang berasal dari 2 kata, yaitu arum (harum) dan hyang (Tuhan), artinya yaitu dalam kehidupan kita, kita diharuskan untuk mengharumkan nama Tuhan. Warna merah muda pada Topeng Rumyang menunjukkan watak manusia yang ikhlas, penyabar, dan juga lemah lembut. Hiasan kembang di topeng Rumyang ini menunjukkan sikap duniawi dan juga sugawi kepada diri seseorang.
6. Topeng Prabu Asmoro Bangun
Topeng Prabu Asmoro Bangun
Topeng Prabu Asmoro Bangun merupakan topeng yang menggambarkan sosok pahlawan yang bersifat suka bertapa, digdaya, dan juga kesatria. Tokoh topeng ini digambarkan mempunyai karakter khas seperti halnya tokoh Arjuna di dalam cerita wayang purwa. Sifat ini kemudian digambarkan dalam topeng berwarna hijau, dimana warna ini melambangkan sifat bijaksana. Panji Asmoro Bangun juga mempunyai hidung mancung, berkumis, alis nanggal sepisan, dan juga mempunyai titik emas diantara kedua alisnya. Hal tersebut menunjukkan jika Prabu Asmoro Bangun ini merupakan keturunan dewa.
7. Topeng Dewi Sekataji
Topeng Dewi Sekataji
Topeng Dewi Sekartaji merupakan topeng yang mempunyai warna putih dan melambangkan sifat lembut, baik hati, serta suci. Dewi Sekartaji mempunyai digambarkan mempunyai hidung yang mancung, alisnya nanggal sepisan, dan juga mempunyai titik emas diantara alis yang menunjukkan bahwa Dewi Sekartaji ini merupakan keturunan dari dewa.
8. Topeng Bapang
Topeng Bapang
Topeng Bapang merupakan topeng yang mempunyai watak jahat dan juga digambarkan dengan topeng berwarna merah, dimana warna tersebut melambangkan sifat jahat dan juga pemarah. Topeng Bapang mempunyai mata yang besar, hidung yang panjang, kumis, dan jambang yang menunjukkan jika Bapang merupakan sosok laki-laki. Topeng Bapang juga mempunyai titik emas di antara kedua alis, hal ini bahwa menunjukkan ia merupakan keturunan dewa.
9. Topeng Gunungsari
Topeng Gunungsari
Gunungsari merupakan sahabat Panji yang kerap membantu Panji. Gunungsari atau yang sering disebut juga Klana Gunungsari ini merupakan seorang kesatria putra dari raja di Kerajaan Jenggala Manik, dimana Gunungsari ini di gambarkan dalam wajah berwarna putih dan mempunyai sikap baik hati serta berekspresi ceria. Gunungsari mempunyai kumis yang panjang, mata sipit, dan tidak memiliki titik emas. Gunungsari bisa disebut merupakan keturunan manusia biasa.
Patut Kamu Baca:
- Kumpulan Candi Paling Megah di Indonesia
- Kebudayaan Jepang Lengkap Gambar dan Penjelasannya
- Fakta Unik Tentang Suku Dayak di Kalimantan
- Sejarah dan Asal Usul Tari Kecak Bali yang Penuh Dengan Pesan Moral
- Adat Pemakaman Yang Ada Di Indonesia
- Kumpulan Upacara Adat di Indonesia Lengkap Gambar Dan Penjelasannya
- Alat Musik Membranophone Modern dan Tradisional Lengkap
- Upacara Adat Jawa Lengkap Gambar dan Penjelasannya
- Alat Musik Harmonis Tradisional Dan Modern
- Kumpulan Macam Alat Musik Gesek Lengkap Gambar dan Penjelasanny
- Pernikahan Suku Termahal di Indonesia
- Teknik Dan Cara Memainkan Talempong Khas Minangkabau
- Bahan Dan Cara Pembuatan Talempong Khas Minangkabau
- 9 Topeng Tradisional Indonesia dan Karakternya