Cintaindonesia.web.id - Tari
Seluang Mudik adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari
Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Tarian ini merupakan tari kreasi
yang menceritakan tentang tingkah laku dan juga gerak-gerik ikan
seluang di musim seluang mudik.
Ikan Seluang atau nama latinnya Rasbora Argrytaenia merupakan jenis ikan air tawar yang banyak hidup di rawa-rawa dan juga banyak berkembang biak di negara Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, ikan yang kerap diolah dan dimanfaatkan menjadi lauk-pauk ini banyak ditemukan di wilayah rawa Provinsi Sumatera Selatan. Selain dapat dikonsumsi, ikan seluang ini juga mempunyai kebiasaan unik, yakni selalu berkumpul dan juga berpindah tempat secara bergerombol serta bersamaan.
Pada musim seluang mudik, ikan seluang ini akan beriringan, berkumpul, dan juga berpencar untuk kemudian berkumpul kembali. Fenomena unik pada ikan seluang mudik inilah yang kerap dijumpai setiap tahun di rawa atau danau di Provinsi Sumatera Selatan. Bahkan di masyarakat Banyuasin berkembang dongeng yang mengatakan bahwa ikan seluang ini merupakan jelmaan dari puteri yang turun dari khayangan.
Ikan Seluang atau nama latinnya Rasbora Argrytaenia merupakan jenis ikan air tawar yang banyak hidup di rawa-rawa dan juga banyak berkembang biak di negara Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, ikan yang kerap diolah dan dimanfaatkan menjadi lauk-pauk ini banyak ditemukan di wilayah rawa Provinsi Sumatera Selatan. Selain dapat dikonsumsi, ikan seluang ini juga mempunyai kebiasaan unik, yakni selalu berkumpul dan juga berpindah tempat secara bergerombol serta bersamaan.
Pada musim seluang mudik, ikan seluang ini akan beriringan, berkumpul, dan juga berpencar untuk kemudian berkumpul kembali. Fenomena unik pada ikan seluang mudik inilah yang kerap dijumpai setiap tahun di rawa atau danau di Provinsi Sumatera Selatan. Bahkan di masyarakat Banyuasin berkembang dongeng yang mengatakan bahwa ikan seluang ini merupakan jelmaan dari puteri yang turun dari khayangan.
Pertunjukan Tari Seluang Mudik
Dalam pertunjukan, Tari seluang mudik ini dipentaskan oleh 6 sampai 8 orang perempuan dengan memakai pakaian dengan warna keemasan. Warna tersebut diadaptasi dari warna mengkilat di ikan seluang yang menjadi pijakan garapan seni tarian kreasi ini. Semua para penari menggunakan kipas sebagai simbolisasi dari ikan seluang yang pada ekornya selalu bergerak.
Gerakan tari seluang mudik ini lebih didominasi oleh gerakan tangan yang gemula, tetapi tetap bertenaga. Pada bagian tertentu, para penari membuat formasi berkumpul dengan tetap mengibaskan kipas. Gerakan tersebut menggambarkan sifat ikan seluang pada masuk musim seluang mudik. Sementara dari garapan musiknya, Tari Seluang Mudik ini diiringi oleh musik dengan tempo cepat yang bersumber pada alat musik pukul tradisional, seperti kendang dan juga perkusi. Tidak lupa dengan memasukkan alunan akordian sebagai ciri khas musik melayu Sumatera.
Tari seluang mudik ini mengandung amanat yang dalam tentang arti penting sebuah persaudaraan dan kebersamaan. Kehidupan guyub didalam persaudaraan dan kebersamaan sudah lama terjalin di masyarakat Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Patut Kamu Baca:
- Gendang Beleq Kesenian Tradisional Dari Lombok, NTB
- Rindik Alat Musik Tradisional Dari Bali
- Gamelan Bali Kesenian Musik Tradisional Dari Bali
- Tari Sanghyang Tarian Tradisional Dari Bali
- Gordang, Alat Musik Tradisional Dari Sumatera Utara
- Tari Durga Mahisasura Mardini, Tarian Tradisional Dari Bali
- Mega Mendung, Batik Dari Cirebon Jawa Barat
- Sendratari Calon Arang, Kesenian Tradisional Dari Bali
- Tari Bopureh, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat
- Duhung, Senjata Tradisional Dari Kalimantan Barat
- Tari Ngantat Dendan, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Dol, Alat Musik Tradisional Dari Bengkulu
- Tari Gending Sriwijaya, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Tari Seluang Mudik, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan