Cintaindonesia.web.id - Tari
Petake Gerinjing adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari
Sumatera Selatan. Tarian ini merupakan tari kreasi yang menceritakan
tentang masyarakat yang tinggal di daerah Pagaralam, Provinsi Sumatera
Selatan, yang mendapat azab dikarenakan tidak mematuhi norma-norma dan
adat-istiadat yang ada. Azab tersebut digambarkan dengan datangnya
bencana banjir bandang yang menyapu peradaban.
Dalam pertunjukannya, pada awal babak gerakan tari Petake Gerinjing ini menceritakan tentang kehidupan dari masyarakat yang dahulu tentram, kemudian mendapat azab dikarenakan banyak yang berbuat zinah, buang sampah sembarangan, dan juga tidak melestarikan alam. Secara umum, garapan gerak tarian ini memadukan antara tradisional dan kontemporer.
Dalam pertunjukannya, pada awal babak gerakan tari Petake Gerinjing ini menceritakan tentang kehidupan dari masyarakat yang dahulu tentram, kemudian mendapat azab dikarenakan banyak yang berbuat zinah, buang sampah sembarangan, dan juga tidak melestarikan alam. Secara umum, garapan gerak tarian ini memadukan antara tradisional dan kontemporer.
Pertunjukan Tari Petake Gerinjing
Datangnya bencana banjir bandang sebagai azab, kemudian disimbolkan dengan bentangan dari kain yang terus digoyang-goyang seperti menyerupai gelombang air. Masyarakat didalamnya panik dan berusaha melarikan diri. Sementara dari segi musik, tari Petake Gerinjing ini diiringi oleh alat musik perpaduan antara lokal dan modern. Alat musik tersebut diantara adalah seperti kenong, dol, jimbe, gitar, organ, dan sesekali terdengar alunan vokal yang menarasikan dari jalannya tarian.
Para penari dalam tarian ini mengenakan pakaian dengan warna yang serba terang. Meskipun terkesan kontemporer, kostum tersebut masih mengadopsi dari nilai tradisional, mengingat bagian bawah dari pakaian yang dikenakan para penari menggunakan kain batik bercorak khas Pagaralam.
Banyak amanat yang disampaikan pada tarian ini, terutama adalah bagaimana manusia mampu untuk hidup berdampingan dengan alam sambil terus menerus menjaga adat istiadat dan norma-norma yang berlaku. Anugerah keindahan alam memang telah selayaknya dijaga dan juga dihormati sebagai rasa syukur manusia terhadap sang pencipta, karena bersikap sebaliknya, tentu akan mendatangkan malapetaka, seperti yang tergambar didalam tari Petake Gerinjing.
Patut Kamu Baca:
- Tari Kubu, Tarian Tradisional Suku Kubu
- Tari Ambarang, Tarian Tradisional Dari Tulungagung Jawa Timur
- Cara Membuat Wayang Kulit
- Tari Campak, Tarian Tradisional Dari Bangka Belitung
- Tenun Ulap Doyo Dari Kalimantan Timur
- Tari Mojang Jaipong, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tari Pilin Salapan, Tarian Tradisional Dari Sumatera Barat
- Tari Persembahan Kutai, Tarian Tradisional Dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
- Tari Topeng Kemindu, Tarian Tradisional Dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
- Tari Ganjur, Tarian Tradisional Dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
- Mengenal Festival Erau Di Kalimantan Timur Artikel Lengkap
- Tari Rong Tek, Tarian Tradisional Dari Jawa Tengah
- Tari Atoni Meto, Tarian Tradisional Dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Tari Rancak Denok, Tarian Tradisional Dari Jawa Tengah
- Tari Gegerit, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Sendratari Konga Raja Buaye, Kesenian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Tari Tandok, Tarian Tradisional Dari Sumatera Utara
- Kain Tenun Dari Maluku Artikel Lengkap
- Kain Cual, Kain Tradisional Dari Bangka Belitung
- Kain Tapis, Kain Tradisional Dari Lampung
- Sukong, Alat Musik Tradisional Khas Betawi
- Kain Sesek, Kain Tradisional Khas Lombok NTB
- Sape, Alat Musik Tradisional Dari Kalimantan Timur
- Pikon, Alat Musik Tradisional Dari Papua
- Tari Petake Gerinjing, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan