Cintaindonesia.web.id Tari Kedok Ireng adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini merupakan gambaran dari kehidupan seorang manusia yang dilihat dari dua sisi, yaitu baik dan buruk. Tari Kedok Ireng merupakan salah satu tarian yang cukup terkenal di Jawa Barat dan masih sering dipentaskan dalam acara-acara penting, seperti acara penyambutan tamu besar, pernikahan dan pada acara-acara lainnya.
Tari Kedok Ireng ini merupakan tarian yang terinspirasi dari dua sisi yang selalu melekat didalam diri seorang manusia, yaitu baik dan buruk. Sepanjang hidupnya, terkadang manusia harus memakai topeng dalam menutupi identitasnya. Topeng atau yang biasa disebut dengan kedok ini akan terus menerus melekat selama manusia menjalani kehidupannya.
Dalam pertunjukan, tarian ini biasanya ditarikan oleh 3 (tiga) orang penari. Pada awal tarian, ketiga penari duduk bersila di tengah panggung. Dengan menggunakan kostum berwarna cerah, kemudian para penari membungkuk dan tidak lama mereka berdiri dan telah memakai topeng yang berwarna merah muda. Kemudian dari bagian samping panggung muncul 7 (tujuh) penari yang melengkapi formasi dari Tari Kedok Ireng. Dengan gerakan yang lentur, para penari tersebut lalu menari-nari secara berpasang-pasangan dengan menggunakan topeng. Formasi berpasangan tersebut seperti menandakan bahwa 2 (dua) sisi baik dan buruk akan selalu ada pada diri manusia.
Pertunjukan Tari Kedok Ireng
Kesepuluh penari tersebut terlihat semakin energik dengan sesekali melompat serta melemparkan selendangnya. Dilain gerakan, para penari juga akan melepas topeng dan berputar-putar. Para penari juga sesekali akan membentuk formasi seperti ingin memberikan sebuah sambutan kepada para penonton.
Pada pertunjukannya, Tari Kedok Ireng ini akan diiringi oleh alat musik tradisional seperti kendang dan gamelan yang rancak. Alat musik ini dimainkan secara harmonis dan juga selaras dengan gerakan dari para penarinya.
Kata Kedok Ireng ini sendiri berasal dari 2 (dua) kata, yaitu Kedok dan Ireng. Kedok artinya penutup wajah, sedangkan Ireng artinya hitam. Secara umum, Kedok Ireng ini mempunyai makna gambaran hidup dari seorang manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruk. Pada kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan dalam dua sisi kehidupan yang akan selalu melekat pada diri manusia sampai maut menjemput.
Patut Kamu Baca:
- Tari Petake Gerinjing, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Tari Topeng Temenggung, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tari Rondang Bulan, Tarian Tradisional Dari Tapanuli Selatan
- Tari Batik Pace, Tarian Tradisional Dari Jawa Timur
- Tari Iswara Gandrung, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tari Petik Pari, Tarian Tradisional Dari Pacitan Jawa Timur
- Tari Kethek Ogleng, Tarian Tradisional Dari Jawa Timur
- Tari Boboko Mangkup, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tari Panarat, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Kecapi Kalimantan, Alat Musik Tradisional Dari Kalimantan Tengah
- Pedang Bara Sangihe, Senjata Tradisional Dari Sulawesi Utara
- Sumpit, Senjata Tradisional Suku Dayak
- Gamelan Banyuwangi, Kesenian Tradisional Dari Jawa Timur
- Mengenal Kain Paramba, Kain Khas Toraja
- Fuu, Alat Musik Tradisional Dari Papua
- Tahuri, Alat Musik Terompet Kerang Dari Maluku
- Salude, Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Utara
- Ketipung, Alat Musik Tradisional Dari Kalimantan Timur
- Tari Pumamasari, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tari Wangsa Suta, Tarian Tradisional Dari Sukabumi Jawa Barat
- Tari Kedok Ireng, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat