Cintaindonesia.web.id Sendratari
Ramayana adalah sebuah pertunjukan seni perpaduan antara seni tari dan
drama yang dikemas untuk membawakan cerita. Kesenian ini dinamakan
Sendratari Ramayana dikarenakan cerita yang diangkat adalah cerita dari
Ramayana. Sendratari Ramayana ini sering dipertunjukan dikomplek Candi
Prambanan, Provinsi Yogyakarta.
Cerita Ramayana ini merupakan salah satu cerita didalam pewayangan yang sangat terkenal di indonesia. Cerita Ramayana ini menceritakan tentang sebuah perjuangan dan cinta dari Rama dalam menyelamatkan Sinta yang diculik oleh raja alengka yang bernama rahwana. Selain berisi tentang cinta dan juga perjuangan, cerita ini juga berisi tentang kebaikan didalam melawan angkaramurkaan. Karena ceritanya yang sangat panjang, maka didalam pertunjukan Sendratari Ramayana ini cerita tersebut dirangkum dan dibagi menjadi 4 (empat) episode. Pada episode pertama menceritakan hilangnya Sinta, lalu pada epidose kedua menceritakan perjalanan Hanoman ke Alengka, sedangkan pada episode ketiga menceritakan kematian Kumbakarna dan Rahwana, dan episode yang terakhir adalah menceritakan pertemuan kembali Rama dan Sinta.
Gerakan dalam tarian dari Sendratari Ramayana ini hampir sama dengan kesenian Wayang wong. Namun yang membedakan pada Sendratari Ramayana ini tidak menggunakan dialog. Sehingga lebih mengutamakan dari gerakan ekspresi sebagai pengganti dialognya. Dalam pertunjukannya, kostum yang digunakan setiap tokoh atau peran berbeda-beda, tentunya disesuaikan dengan tokoh yang diperankannya. Kostum yang digunakan hampir sama dengan kostum yang digunakan pada kesenian Wayang wong. Namun, desain busana tersebut dibuat lebih sederhana sehingga akan lebih leluasa dalam bergerak.
Cerita Ramayana ini merupakan salah satu cerita didalam pewayangan yang sangat terkenal di indonesia. Cerita Ramayana ini menceritakan tentang sebuah perjuangan dan cinta dari Rama dalam menyelamatkan Sinta yang diculik oleh raja alengka yang bernama rahwana. Selain berisi tentang cinta dan juga perjuangan, cerita ini juga berisi tentang kebaikan didalam melawan angkaramurkaan. Karena ceritanya yang sangat panjang, maka didalam pertunjukan Sendratari Ramayana ini cerita tersebut dirangkum dan dibagi menjadi 4 (empat) episode. Pada episode pertama menceritakan hilangnya Sinta, lalu pada epidose kedua menceritakan perjalanan Hanoman ke Alengka, sedangkan pada episode ketiga menceritakan kematian Kumbakarna dan Rahwana, dan episode yang terakhir adalah menceritakan pertemuan kembali Rama dan Sinta.
Gerakan dalam tarian dari Sendratari Ramayana ini hampir sama dengan kesenian Wayang wong. Namun yang membedakan pada Sendratari Ramayana ini tidak menggunakan dialog. Sehingga lebih mengutamakan dari gerakan ekspresi sebagai pengganti dialognya. Dalam pertunjukannya, kostum yang digunakan setiap tokoh atau peran berbeda-beda, tentunya disesuaikan dengan tokoh yang diperankannya. Kostum yang digunakan hampir sama dengan kostum yang digunakan pada kesenian Wayang wong. Namun, desain busana tersebut dibuat lebih sederhana sehingga akan lebih leluasa dalam bergerak.
Pertunjukan Sendratari Ramayana
Dalam pertunjukannya, para penari dibantu oleh seorang narator yang bertugas dalam membacakan isi cerita, kemudian para penari tersebut menari dan juga beradegan sesuai dari isi cerita yang dibacakan oleh narator tersebut. Pada pertunjukannya, Sendratari Ramayana ini juga diiringi oleh seorang pesinden dan iringan dari Gamelan, sehingga membuat pementasan kesenian ini lebih hidup.
Pertunjukan dari Sendratari Ramayana ini biasanya diselenggarakan di teater terbuka disebelah barat kompleks dari Candi Prambanan. Pengaturan panggung yang digunakan untuk pertunjukan Sendratari Ramayana ini sangatlah indah, yaitu menggunakan Candi Siwa, Candi Wisnu dan juga Candi Brahma sebagai latar belakang panggungnya. Selain itu juga didukung dengan lampu cahaya yang menyorot ke arah candi, sehingga menghasilkan efek cahaya yang membuat candi tersebut dapat terlihat megah pada saat malam hari. Namun pementasan pada panggung terbuka ini hanya diselenggarakan pada saat musim kemarau saja. Sedangkan pada musim hujan biasanya diselenggarakan di gedung yang tertutup, namun format cerita yang d gunakan lebih panjang dan bahkan lebih lengkap.
Dalam perkembangannya, kesenian Sendratari Ramayana ini telah mendapatkan berbagai penghargaan sebagai wujud dari apresiasi akan nilai seni dan budaya didalamnya. Sendratari Ramayana ini masih terus menerus dikembangkan dan juga dipentaskan sebagai wujud pelestarian budaya dan sebagai daya tarik wisatawan di Yogyakarta.
Patut Kamu Baca:
- Tari Topeng Tua, Tarian Tradisional Dari Bali
- Macam Teknik Memainkan Alat Musik Gandrang
- Jenis-Jenis Alat Musik Gandrang
- Artikel Ghazal, Kesenian Okestra Khas Melayu
- Ulat Sagu, Binatang Yang Kaya Protein
- Alat Musik Gamelan Sunda
- Gandrang, Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi Selatan
- Angklung Buhun Dari Masyarakat Adat Kasepuhan Kabupaten Lebak
- Alat Musik Kuno di Kawasan Asia Tenggara
- Sinden, Sebutan Penyayi Wanita Dalam Orkestra Gamelan
- Gamelan, Alat Musik Tradisional Asli Indonesia
- Rampak Bedug, Kesenian Tradisional Khas Banten
- Sampe, Alat Musik Tradisional Suku Dayak di Kalimantan
- Kolintang, Alat Musik Tradisional Dari Minahasa Sulawesi Utara
- Karawitan, Kesenian Musik Tradisional Dari Jawa
- Gong Waning, Alat Musik Tradisional Khas (NTT)
- Moko, Alat Musik Tradisional Dari Pulau Alor Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Musik Bambu Hitada, Kesenian Musik Tradisional Khas Maluku Utara
- Gendang Beleq, Kesenian Tradisional Khas Suku Sasak Lombok
- Gamelan Bali, Alat Musik Tradisional Khas Bali
- Gambang Kromong, Kesenian Musik Tradisional Dari Betawi
- Sendratari Ramayana, Kesenian Tradisional Dari Cerita Ramayana