Cintaindonesia.web.id - Sendratari
Konga Raja Buaye merupakan tarian kreasi yang diangkat dari sebuah
legenda masyarakat di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
Legenda tersebut menceritakan tentang seorang raja bernama buaya yang
mengancam keberadaan masyarakat di sebuah dusun di Kabupaten Musi Rawas.
Raja buaya ini merupakan jelmaan dari seorang puteri yang cantik.
Kemudian datanglah seorang pemuda yang memiliki wajah yang begitu tampan. Tanpa pertumpahan darah, sang raja buaya tersebut mampu ditaklukan oleh sang pemuda tesebut, sampai akhirnya masyarakat terbebas dari ancaman binatang buaya pemangsa.
Kemudian datanglah seorang pemuda yang memiliki wajah yang begitu tampan. Tanpa pertumpahan darah, sang raja buaya tersebut mampu ditaklukan oleh sang pemuda tesebut, sampai akhirnya masyarakat terbebas dari ancaman binatang buaya pemangsa.
Sendratari Konga Raja Buaye
Dilihat dari segi kostum yang dikenakan, para penari dari sendratari Konga Raja Buaye ini dibagi atas 3 (tiga) kategori peran, yaitu masyarakat, para buaya, dan juga pasukan pemuda tampan. Penari yang memerankan masyarakat biasanya mengenakan pakaian tradisional perempuan khas Sumatera Selatan, sedangkan para buaya biasanya mengenakan topeng rupa buaya lengkap dengan lidah yang menjulur-julur, dan pasukan pemuda biasanya mengenakan pakaian tradisional laki-laki khas Sumatera Selatan, yakni baju kurung yang dilengkapi dengan ikat kepala.
Sementara itu dari segi musik yang mengiringi, sendratari ini biasanya diiringi oleh musik melayu khas Sumatera yang dihasilkan dari perpaduan berbagai macam alat musik, baik itu tradisional maupun modern. Alat musik tersebut diantara adalah seperti, gendang doll, perkusi, bass, akordian, gitar, drum, dan organ.
Sebagai pementasan tarian hasil adaptasi dari sebuah cerita legenda, kesenian sendratari Konga Raje Buaye ini tidak memiliki pakem gerak tarian. Gerak tari digunakan hanyalah ketika terjadi pertarungan diantara pasukan buaya dengan pasukan pemuda tampan. kesenian Sendratari Konga Raja Buaye hanya ingin menyampaikan sebuah pesan universal dari cerita legenda raja buaya, yakni apapun alasannya kekuatan jahat akan selalu dikalahkan dengan kekuatan baik.
Patut Kamu Baca:
- Mega Mendung, Batik Dari Cirebon Jawa Barat
- Sendratari Calon Arang, Kesenian Tradisional Dari Bali
- Tari Bopureh, Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat
- Duhung, Senjata Tradisional Dari Kalimantan Barat
- Tari Ngantat Dendan, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Dol, Alat Musik Tradisional Dari Bengkulu
- Tari Gending Sriwijaya, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Tari Seluang Mudik, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Tari Kubu, Tarian Tradisional Suku Kubu
- Tari Ambarang, Tarian Tradisional Dari Tulungagung Jawa Timur
- Cara Membuat Wayang Kulit
- Tari Campak, Tarian Tradisional Dari Bangka Belitung
- Tenun Ulap Doyo Dari Kalimantan Timur
- Tari Mojang Jaipong, Tarian Tradisional Dari Jawa Barat
- Tari Pilin Salapan, Tarian Tradisional Dari Sumatera Barat
- Tari Persembahan Kutai, Tarian Tradisional Dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
- Tari Topeng Kemindu, Tarian Tradisional Dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
- Tari Ganjur, Tarian Tradisional Dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
- Mengenal Festival Erau Di Kalimantan Timur Artikel Lengkap
- Tari Rong Tek, Tarian Tradisional Dari Jawa Tengah
- Tari Atoni Meto, Tarian Tradisional Dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Tari Rancak Denok, Tarian Tradisional Dari Jawa Tengah
- Tari Gegerit, Tarian Tradisional Dari Sumatera Selatan
- Sendratari Konga Raja Buaye, Kesenian Tradisional Dari Sumatera Selatan