Kekayaan
alam dan juga budaya Indonesia memang tidak akan ada habisnya untuk
dibahas. Keanekaragaman suku serta bahasa membuat Indonesia sangat kaya
sekali akan budaya. Sebagai gerasi penerus, tentunya kamu juga harus
mulai melek sama budaya di negeri sendiri, jangan sampai diklaim
tetangga. Jika kamu berniat untuk mempelajari kekayaan leluhur Tanah
Air, 10 desa adat ini bisa jadi pilihan tepat, sebab di desa ini masih
sangat melestarikan warisan leluhur.
1. Desa Adat Suku Baduy di Banten
Desa Adat Suku Baduy di Banten
Bicara
soal desa adat, terntunya tidak bisa lepas dari Desa Adat Suku Baduy di
Provinsi Banten. Desa Adat satu ini dihuni sekitar 20 ribu Urang
Kanekes, yaitu sebutan bagi orang suku baduy. Suku Baduy dalam dikenal
sangat terisolasi dari dunia luar. Suku baduy dalam indentik dengan baju
berwarna putih dan berwarna biru tua. Urang Kanekes masih memegang
penuh kepercayaan para leluhurnya. Kamu bisa berlibur kesini sambil
belajar mengenal kebudayaan mereka. Tetapi, ada beberapa hal yang patut
kamu perhatian, seperti halnya tidak boleh memotret dan juga mengambil
hasil alam tanpa izin.
2. Suku Kajang Ammatoa di Bulukumba, Sulawesi Selatan
Suku Kajang Ammatoa di Bulukumba, Sulawesi Selatan
Bila
kamu berencana berlibur ke Provinsi Sulawesi Selatan, cobalah untuk
mampirlah ke Desa Adat Suku Kajang Ammatoa yanga ada di Desa Tana Toa,
Bulukumba. Kawasan tersebut dikenal dengan adat istiadatnya yang masih
sangat kental. Saat memasuki daerah adat, kamu akan diharuskan memakai
pakaian serba hitam dan tidak memakai alas kaki. Berada di lingkungan
Desa Kajang Ammatoa, akan membuat kamu merasakan suasana bagaimana
manusia bersinergi secara langsung dengan alam. Kearifannya juga kaya
akan nilai filosofi leluhur.
3. Kampung Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Kampung Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Kampung
Wae Rebo merupakan kampung adat yang menjadi perhatian oleh dunia sejak
ditetapkannya sebagai salah satu situs kekayaan dunia oleh UNESCO.
Berada diketinggian sekitar 1.100 meter diatas permukaan laut, Wae Rebo
tidak hanya menyajikan keanekaragaman kebudayaan lokal, namun juga jadi
wisata alam yang tentunya sangat memukau. Masyarakat di Kampung Wae Rebo
dikenal mempunyai 7 rumah adat yang disebut dengan Mbaru Niang. Rumah
adat yang memiliki bentuk kerucut ini ditempati secara bersama-sama.
Mereka juga mempunyai kepala suku yang biasanya akan melakukan upacara
penyambutan bagi para pengunjung.
4. Desa Dayak Pampang di Samarinda, Kalimantan Timur
Desa Dayak Pampang di Samarinda, Kalimantan Timur
Desa
Dayak Pampang yang resmi dibuka untuk kunjungan pariwisata sejak tahun
1991. Disini kamu akan langsung disambut dengan aneka kerajinan khas
Suku Dayak. Selain itu, disini kamu juga bisa tinggal di rumah
tradisional yang dikenal akan kekayaan ukirannya khasanya yang penuh
dengan makna.
5. Kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat
Kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat
Letaknya
yang berada dilembah bukit, membuat akses menuju ke Kampung Naga
membutuhkan banyak waktu. Akses yang penuh dengan perjuangan akan
setimpal ketika sampai di perkampungan yang menyajikan suasana yang
masih sangat asri dan juga masyarakatnya yang sangat ramah-ramah.
Kampung Naga menjadi salah satu daerah di Indonesia yang sudah kenal
sangat ketat dalam menjaga adat istiadat para leluhurnya. Bahkan,
kampung ini juga menolak untuk dijadikan desa pariwisata, demi
menghindari campur tangan dari pihak lain yang ingin merusak
keharmonisan yang sudah tercipta.
6. Desa Trunyan di Bali
Desa Trunyan di Bali
Lokasi
Desa Truyan tepatnya berada di Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Bali.
Pemadangan alam di desa ini masih sangat asri. Sesampainya di Desa
Trunyan, kamu akan disambut dengan pesona keindahan Danau Batur.
Sebagian besar para pengunjung datang ke desa ini hanya untuk melihat
secara langsung berbagai macam tradisi leluhur masyarakatnya. Salah satu
keunikannya yang ada dan sangat terkenal di desa ini adalah prosesi
pemakamannya. Disini, mayat tidak dikuburkan, melainkan hanya diletakkan
dibawah pohon Teru Menyan sampai menyatu dengan tanah.
7. Desa Adat Sijunjung di Sijunjung, Sumatera Barat
Desa Adat Sijunjung di Sijunjung, Sumatera Barat
Ingin
belajar kearifan lokal masyarakat Provinsi Sumatera Barat? cobalah
untuk datang ke Desa Adat Sijunjung. Desa ini berada sekitar 120 km dari
pusat Kota Padang. Kawasan desa adat ini ada sekitar 76 rumah dengan
bangunannya yang khas adat Minangkabau. Jika kamu beruntung, biasanya
kamu bisa menyaksikan berbagai macam festival dan juga kegiatan adat
yang digelar secara meriah, seperti pesta pernikahan.
8. Desa Adat Praijing di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Desa Adat Praijing di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Memasuki
Desa Adat Praijing, biasanya kamu akan disambut dengan beberapa deretan
rumah adat bernama Uma Bokulu. Rumah adat yang beratapkan rumbia ini
mempunyai makna yang sangat mendalam bagi masyarakat. Rumah adat ini
terdiri 3 tingkat, rumah tingkat pertama berfungsi sebagai tempat hewan
ternak, tingkat kedua untuk dihuni. Sedangkan pada tingkat terakhir atau
ketiga berfungsi untuk tempat penyimpanan bahan makanan atau hasil
panen. Selain rumah adatnya yang keren, masyarakat di Sumba juga masih
melestarikan kepercayaan Marapu yang diwariskan secara turun temurun
dari nenek moyang mereka.
Advertisement
9. Desa Kete Kesu di Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Desa Kete Kesu di Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Kete
Kesu merupakan penyimpan peninggalan leluhur yang sudah ada sejak 500
tahun silam. Desa yang menjadi kebanggaan masyarakat Tana Toraja ini
tentunya harus masuk ke dalam daftar kamu. Desa ini akan memperlihatkan
kepada kamu tentang kearifan lokal didalam prosesi penguburan jenazah
pada dinding batu yang kerap dilakukan masyarakat setempat. Ciri khas
utama di Desa Kete Kesu adalah rumah-rumah tongkonan yang berdiri dengan
megah. Bila kamu berencana ke desa ini ketika musim liburan, maka
siapkan fisik kamu untuk mengantre dengan turis lainnya. Karena, desa
adat ini banyak dikunjungi oleh ratusan orang setiap harinya.
10. Desa Penglipuran di Bali
Desa Penglipuran di Bali
Desa
Penglipuran merupakan desa terbersih ketiga di dunia. Desa adat ini
wajib banget masuk ke dalam daftar destinasi wisatamu. Selain bersih,
desa adat ini juga menyimpan kekayaan alam dan juga masyarakatnya yang
sangat beraneka ragam. Ketika memasuki lokasi desa, kamu akan merasakan
suasana kebersamaan dan juga keragaman hidup harmonis di desa ini. Kamu
juga bisa menginap semalam disini dan hidup berbaur dengan warga desa.
Mungkin Yang Kamu Cari: