Kenong biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. Alat
ini merupakan pengisi akor atau harmoni dalam permainkan gamelan,.
Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama.
Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar
daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu
yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya
sekitar 10 buah.
Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk,
dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk
pipih. Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi
dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke
samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan
suara.
Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring
dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap
berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara
kenong mengisi sela-sela antara kempul.
Ciri-ciri alat musik Kenong
- Kenong merupakan unsur instrumen pencon Gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipi.
- Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi dengan tali,tali ini biasanya untuk menguatkan suatu susunannya tersebut.
- Pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara.
- Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah. Sehingga tidak semua yang besar itu menghasilkan suara yang tinggi.
- Suara yang ditimbulkan juga nyaring dengan timber yang khas