Selain tari kecak, Bali juga dikenal dengan jenis tarian tradisional yang bernama tari Pendet.
Jika tari kecak dipentaskan hanya oleh para penari pria, tari Pendet
ini justru hanya lazim dipentaskan oleh wanita. Berdasarkan catatan
sejarahnya, tari pendet sendiri berasal dari ritual pemujaan roh leluhur
yang bernama ritual mamendet. Banyak keunikan yang terdapat pada tarian
ini. Pada artikel berikut, kami akan mengulas keunikan-keunikan
tersebut beserta bagaimana sejarah perkembangan tari pendet hingga bisa
begitu terkenal hingga kancah mancanegara sebagai tambahan wawasan
budaya bagi kita semua.
Tari Pendet
Tari Pendet merupakan salah satu tari yang tertua di antara tari Bali
lainnya. Tarian ini di masa Bali lama menjadi salah satu tarian ritual
dalam pemujaan para leluhur yang disebut ritual mamendet. Pada masa itu,
tarian ini kerap digelar di halaman pura tepat menghadap pelinggihan
tempat para Bathara dan Bathari bersemayam.
1. Tema dan Makna Filosofi
Sejak tahun 1950-an, tari Pendet mengalami modifikasi setelah tersentuh 2
seniman kawakan Bali asal Desa Sumertha, Denpasar, yakni I Wayan Eindi
dan Ni Ketut Reneng. Kedua seniman yang kemudian dianggap sebagai
pencipta tari Pendet modern ini bukan hanya mengubah beberapa gerakan
dasar tarian, melainkan juga fungsi utama tarian ini. Sejak saat itu,
tari yang awalnya berfungsi sebagai ritual pemujaan beralih menjadi
berfungsi sebagai tarian penyambutan tamu.
2. Gerakan Tari Pendet
Berdasarkan bagian tubuhnya, gerakan-gerakan pada tari pendet terbagi
menjadi 7 macam, yaitu gerakan kaki, tangan, jari, badan, mimik, leher,
dan mata.
- Gerakan kaki atau disebut gegajalan terdiri atas gerak telapak kaki sama serong (tampak sirangpada), berjalan (ngembang), berjalan ke muka (ngandang arep), berjalan cepat (milpil), dan bergeser cepat (nyregseg).
- Gerakan tangan atau disebut pepiletan terdiri atas gerak haluan tangan berputar ke dalam (luk nagasatru) dan haluan tangan seiring (luk nerudut).
- Gerakan jari atau disebut tetangan terdiri atas gerak Jari dicakup (Nyakupbawa) dan Melambai-lambai (Ulap-ulap).
- Gerakan badan atau disebut leluwesan terdiri atas gerak pangkal lengan bergetar (Ngejatpala).
- Gerakan mimik atau disebut entiah-tjerengu terdiri atas gerak riang gembira (luru) dan tersenyum (kenjung manis).
- Gerakan leher atau disebut dedengkek terdiri atas leher bergeleng halus (uluwangsul) dan menggelengkan leher dengan keras (ngotag).
- Gerakan mata terdiri atas gerakan kiri dan kanan (nyeledet) dan gerak mata berputar (ngelier).
Secara umum, semua gerakan tari pendet tersebut dapat
dilakukan dengan ritme dan tempo yang berbeda-beda, bisa cepat, sedang
maupun lambat menyesuaikan bunyi musik pengiringnya. Secara lengkap
gerakan-gerakan dari tari ini dapat disaksikan pada video berikut.
3. Iringan Tari
Sama seperti kebanyakan tari tradisional lainnya di Indonesia, dalam
pertunjukannya, tari Pendet juga diiringi bunyi tetabuhan sebagai musik
pengiring. Seperangkat gamelan Bali yang disebut Gong Kebyar dimainkan
untuk memperindah nuansa seni dalam gerak tari yang dipertunjukan.
Iringan musik Gong Kebyar pada tari pendet dimainkan sesuai dengan ritme
tarian. Saat gamelan bali dimainkan cepat, maka penari Pendet juga
bergerak dengan cepat. Begitu sebaliknya.
4. Setting Panggung
Tari pendet umumnya dipentaskan oleh 5 orang wanita dengan kostum dan
properti yang seragam. Kendati begitu, setting panggung tarian ini dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Di tahun 1962, I Wayan Beratha
beserta rekan-rekannya bahkan pernah mempelopori pertunjukan tari pendet
masal yang dimainkan oleh lebih dari 800 orang penari. Pertunjukan tari
pendet massal ini digelar dalam upacara pembukaan Asian Games di
Jakarta.
5. Tata Rias dan Tata Busana
Hal utama yang menjadi ciri khas tari pendet terletak pada tata rias dan
tata busana penarinya. Busana yang dikenakan para penari pendet adalah
pakaian adat Bali untuk Wanita yang terdiri dari tapih hijau bermotif
crapcap, kamen warna merah dengan motif emas, angkin prada kuning
bermotif tumpeng, serta sebuah selendang merah polos yang dililit di
pinggang. Sementara riasannya cukup banyak yaitu menggunakan subeng
(anting), rambut disasak dengan hiasan pusung gonjer, dan hiasan bunga
yang terdiri dari bunga kamboja di atas telinga kanan, bunga mawar di
tengah kepala, bunga semanggi di telinga kiri, dan bunga sandat di
belakang bunga mawar dan bunga kamboja.
6. Properti Tari
Properti tari pendet yang paling utama dan harus selalu ada dalam
setiap pertunjukan adalah sebuah bokor atau wadah tempat sesaji yang
dihias khusus menggunakan janur di bagian tepinya. Pada bokor terdapat
beragam buah-buahan dan makanan sebagai simbol penghormatan bagi para
tamu yang datang.
Searches related to Tari Pendet Asal Bali
- gerakan tari pendet
- kostum tari pendet
- ciri-ciri tari pendet
- makna gerakan tari pendet
- jenis tari pendet
- alat musik tari pendet
- fungsi tari pendet
- iringan tari pendet