Contoh Tari Tunggal
Tari tunggal adalah tari yang dipentaskan oleh satu orang penari saja.
Dibandingkan jenis tari berpasangan dan tari kelompok, tari tunggal
cenderung lebih mudah dipelajari dan dipentaskan karena unsur kekompakan
tidak terlalu diperlukan. Para penarinya hanya berfokus pada gerakannya
masing-masing untuk menciptakan wirasa, wirama, dan wiraga yang seindah
mungkin..
Ada banyak contoh tari tunggal yang ada dalam budaya tari
tradisional Indonesia. Berikut ini contoh-contoh tersebut beserta
penjelasannya.
Baca Juga:
Senjata Tradisional Kembanggaan Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam Beserta Penjelasannya
1. Tari Kancet Ledo
Tari kancet ledo sering kali disebut dengan nama tari gong. Dinamai
demikian karena tarian yang berasal dari budaya suku dayak Kenyah di
Kalimantan Timur ini dipentaskan di atas sebuah gong besar. Saat menari,
penarinya menggunakan pakaian adat Kalimantan Timur dan properti berupa
bulu burung enggang sambil menginjak sebuah gong. Tari kancet ledo
sendiri ditarikan oleh seorang gadis. Tema yang diangkat adalah tentang
kehidupan dan sikap seorang gadis dayak yang penuh dengan kelembutan.
Kendati termasuk contoh tari tunggal, kancet ledo saat ini kerap juga
dipentaskan secara bersama-sama oleh lebih dari 2 penari.
2. Tari Jaipong
Siapa tak kenal dengan tarian khas Karawang, Jawa Barat ini. ciri khas
gerakan semi erotis yang diperagakan penarinya dengan diiringi tabuhan
gendang membuat tarian ini sempat populer di tahun 80-an sebagai salah
satu alternatif hiburan rakyat. Tarian yang dipentaskan oleh seorang
sinden perempuan ini juga masuk dalam katagori contoh tari tunggal.
Pasalnya hingga kini, sangat jarang tarian ini dipentaskan secara
bersama-sama.
3. Tari Gandrung
Tari gandrung adalah tari tradisional yang berasal dari budaya
masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini dahulunya dipentaskan
sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Ia
dipentaskan oleh seorang gadis dengan tabuhan gamelan dan musik
pengiring lainnya. Kendati termasuk contoh tari tunggal, ia juga dewasa
ini dapat dipentaskan secara berkelompok.
4. Tari Srimpi
Tari serimpi adalah tari klasik yang dipopulerkan oleh keraton
Kasultanan Mataram sebagai tari sakral saat prosesi pengangkatan sultan
menuju tahtanya. Tarian ini termasuk contoh tari tunggal karena
hanya dipentaskan oleh satu orang penari, meskipun kini kita juga dapat
menemukan pementasannya dilakukan oleh lebih dari 3 orang.
Gerakan-gerakan tari serimpi menggambarkan kelemahlembutan wanita Jawa
yang khas dengan selendang panjang yang berfungsi sebagai properti
tariannya.
5. Tari Pendet
Tari pendet adalah
tari tradisional asal Bali yang diciptakan oleh seorang seniman I Wayan
Rindi. Dahulu, tari ini hanya dipentaskan oleh 1 orang penari wanita
saja, namun pada perkembangannya ia kini juga dapat dimainkan oleh lebih
dari 3 orang penari. Tarian ini berfungsi sebagai tarian selamat datang
untuk menyambut tamu agung yang datang ke Bali. Ia sangat populer
bahkan bagi masyarakat Internasional karena adanya ciri khas gerakan
yaitu gerak mata yang tajam dan mimik wajah penarinya yang memiliki
nuansa anggun.
Selain kelima tarian di atas, terdapat beberapa contoh tari tunggal
lainnya yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa contoh tersebut:
- Tari talendhek asal Jawa Timur
- Tari gambyong asal Jawa Tengah
- Tari cokek asal Jawa Tengah
- Tari batek baris asal Sumbawa
- Tari leleng asal Kalimantan
- Tari merak asal Sunda dan Bali