Senjata Tradisional Betawi
Ada 8 senjata tradisional Betawi yang akan kita bahas di kesempatan ini.
kedelapan senjata tersebut antara lain golok betawi, keris, belati,
badik cangkingan, trisula, toya, pisau raut, dan cunrik.
Baca Juga:
Lengkap Senjata Tradisional Riau Beserta Penjelasannya
1. Senjata Tradisional Golok
Golok adalah senjata tradisional Betawi yang paling populer. Senjata ini
kerap dijadikan alat kelengkapan keseharian pakaian adat Betawi para
kaum pria. Golok diselipkan di ikat pinggang hijau dan dikenakan ketika
bekerja atau bepergian untuk sarana perlindungan diri. Berdasarkan
kegunaannya, orang Betawi biasanya memisahkan golok yang digunakan untuk
kerja (Gablongan) dengan golok simpenan (Sorenan). Golok simpenan hanya
digunakan ketika hendak menyembelih hewan atau untuk menjaga diri.
Sementara berdasarkan bentuknya, golok Betawi dibedakan
menjadi 3, yaitu golok betok yang pendek, golok ujung turun (ujungnya
lancip), dan golok gobang (panjang dan terbuat dari bahan berkualitas
tinggi).
2. Senjata Tradisional Keris
Selain golok, masyarakat Betawi di masa silam juga mengenal keris
sebagai salah satu senjata tradisionalnya. Bentuk keris betawi tidak
ubahnya seperti keris Jawa pada umumnya, sehingga banyak budayawan yang
berkeyakinan bahwa keris Betawi merupakan warisan dari budaya Sunda dan
Cirebon.
3. Senjata Tradisional Belati
Tidak banyak jenis senjata tikam yang dikenal masyarakat Betawi. Hal ini
mengingat adat budaya masyarakatnya yang memang tidak suka dengan
perkelahian berlebihan. Kendati begitu, mereka juga mengenal belati
sebagai salah satu kelengkapan perkakasnya. Belati berbentuk menyerupai
golok, namun ukurannya lebih kecil. Selain itu, bilahnya cenderung lebih
tebal dengan ujung yang lancip dan melengkung.
4. Senjata Tradisional Badik Cangkingan
Di masa silam, para pemuda betawi yang pergi jauh dari rumah kerap
membawa senjata untuk menjaga diri. Senjata berukuran kecil yang mereka
bawa berbentuk seperti rencong khas Aceh atau badik khas Sulawesi.
Karena kerap dibawa bepergian (dicangking), senjata ini kemudian dinamai
badik cangkingan. Untuk saat sekarang, senjata tradisional Betawi ini
sudah jarang digunakan.
5. Senjata Tradisional Trisula
Pengaruh budaya Hindu di pulau Jawa pada masa silam memang meninggalkan
banyak benda bersejarah. Salah satunya adalah budaya penggunaan trisula
sebagai senjata pada kehidupan masyarakat Betawi.
Trisula betawi sedikit mirip dengan trisula khas Palembang, hanya
saja bilah bagian tengah cenderung lebih panjang dan kedua bilah disisi
kiri kanan dibuat melengkung ujungnya. Gambar di bawah ini adalah gambar
dari senjata tradisional tersebut.
6. Senjata Tradisional Toya
Di masa silam, Betawi memang dikenal memiliki banyak jawara dan
perguruan silat. Tak heran bila kita juga dapat menemukan adanya senjata
tongkat bernama Toya ini. senjata toya dahulu digunakan sebagai alat
latihan bagi murid-murid perguruan silat. Bila digunakan sebagai alat
perlindungan diri, toya biasanya dilengkapi dengan gerigi kasar di kedua
ujungnya untuk memberikan efek lebih besar pada musuh yang dipukul.
7. Senjata Tradisional Pisau Raut
Jenis senjata tradisional Betawi selanjutnya adalah pisau raut. Senjata
ini bukan digunakan untuk senjata dalam peperangan, melainkan lebih
digunakan untuk sarana budaya. Para pengantin pria biasanya menggunakan
senjata ini sebagai kelengkapan pakaian pengantin adat Betawi. Pisau
raut diselipkan di ikat pinggang depan perut dengan dilengkapi rangkaian
bunga melati.
8. Senjata Tradisional Cunrik
Ketika bepergian, para kaum wanita Betawi di masa silam juga kerap
membawa senjata untuk menjaga diri. Bedanya, senjata tradisional Betawi
yang dibawa tidak berbentuk seperti senjata. Ia dibuat menyerupai
aksesoris tusuk konde tapi cukup mematikan karena ketajamannya. Senjata
ini bernama cunrik.
Searches related to Senjata Tradisional Betawi
- nama senjata khas jakarta
- senjata khas jakarta badik
- senjata tradisional betawi golok
- badik senjata tradisional dari daerah
- rumah adat khas betawi
- tarian tradisional dki jakarta
- alat musik adat betawi
- golok betawi asli